AUD/USD Pertahankan Kenaikan Dekat 0,6800 saat RBA Kemungkinan Tidak Menurunkan Suku Bunga Tahun ini
- AUD/USD mempertahankan kenaikan dekat 0,6800 karena inflasi Australia yang lebih tinggi dari prakiraan membuat harapan RBA mempertahankan suku bunga tahun ini tetap ada.
- IHK bulanan Australia naik 3,5%, tetap lebih tinggi dari estimasi 3,4% tetapi melambat dari rilis sebelumnya 3,8%.
- Para investor menunggu data Penjualan Ritel Australia dan inflasi PCE inti AS untuk bulan Juli.
Pasangan AUD/USD mempertahankan kenaikan dekat angka bulat 0,6800 pada sesi Eropa hari Rabu. Dolar Australia membukukan tertinggi baru tujuh bulan di 0,6813 setelah Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan Australia yang lebih tinggi dari prakiran untuk bulan Juli membuat spekulasi pasar terhadap Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tetap di 4,35% sepanjang tahun tetap ada.
Data inflasi muncul pada awal sesi Asia hari Rabu dan menunjukkan bahwa IHK bulanan melambat ke 3,5% dari 3,8% pada bulan Juni tetapi tetap lebih tinggi dari ekspektasi 3,5%, yang tampaknya tidak cukup untuk membawa ekspektasi penurunan suku bunga RBA ke dalam pembahasan.
Pekan ini, Dolar Australia (AUD) diprakirakan akan menunjukkan lebih banyak aksi karena data Penjualan Ritel bulanan Australia untuk bulan Juli akan dirilis pada hari Jumat. Para ekonom memprakirakan Penjualan Ritel, pengukur utama belanja konsumen yang mendorong tekanan harga, tumbuh pada laju yang lebih lambat di 0,3% dari 0,5% pada bulan Juni.
Sementara itu, Dolar AS (USD) mendapatkan kembali posisinya secara temporer setelah membukukan terendah tahun. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, menunjukkan pemulihan ringan dari 100,50 ke dekat 100,85.
Para investor melihat pemulihan Dolar AS sebagai pullback yang berumur pendek, dengan bukti bahwa prospek jangka pendeknya tidak pasti. Greenback tetap berada di bawah tekanan karena Federal Reserve (The Fed) tampaknya bersiap untuk menurunkan suku bunga mulai pertemuan September, dengan ketidakpastian atas kemungkinan besaran penurunan suku bunga pinjaman utama bank sentral.
Untuk mencari petunjuk baru terkait jalur penurunan suku bunga, para investor menunggu data Inflasi Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Laporan Indeks Harga PCE diprakirakan menunjukkan bahwa inflasi inti tahunan naik 2,7%, lebih cepat dari 2,6% di Juni, dengan angka bulanan tumbuh stabil 0,2%.