USD/JPY Berkonsolidasi di Bawah 145,00 karena Inflasi PCE AS Menjadi Pusat Perhatian
- USD/JPY tetap di bawah 145,00 dengan inflasi PCE inti AS di depan mata.
- Sentimen pasar global tampaknya bersifat spesifik pada aset-aset tertentu.
- BoJ diprakirakan akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
Pasangan mata uang USD/JPY diperdagangkan sideways di bawah resistance penting 145,00 di sesi Eropa hari Kamis. Aset ini berjuang untuk menentukan arah karena para investor menunggu laporan inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan diterbitkan pada hari Jumat.
Aksi pasar global tampaknya bersifat spesifik pada aset tertentu karena mata uang yang sensitif terhadap risiko menghadapi tekanan jual yang tajam, sementara indeks berjangka S&P 500 telah membukukan kenaikan yang signifikan pada jam perdagangan Eropa. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melanjutkan pemulihannya di atas 101,20.
Inflasi PCE AS diprakirakan akan mendorong pergerakan Dolar AS (USD) selanjutnya karena akan mempengaruhi spekulasi pasar untuk pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) di bulan September. Menurut perangkat CME FedWatch, The Fed dipastikan akan beralih ke normalisasi kebijakan pada bulan September, tetapi para pedagang tetap terpecah mengenai kemungkinan besar penurunan suku bunga. alat harga Federal Funds Futures 30 hari menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) adalah 34,5%, sementara sisanya mendukung penurunan sebesar 25 bp.
Pada sesi hari ini, para investor menantikan revisi estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua dan data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) untuk pekan yang berakhir pada 23 Agustus. Para investor akan sangat memperhatikan data Klaim Tunjangan Pengangguran karena The Fed saat ini lebih khawatir terhadap memburuknya kekuatan pasar tenaga kerja.
Dari sisi Jepang, ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ) terus mendukung Yen Jepang (JPY). Pada hari Rabu, Deputi Gubernur BoJ Ryozo Himino mengatakan, "Tidak ada perubahan pada pendirian kami bahwa kami akan menyesuaikan pelonggaran moneter jika aktivitas ekonomi dan harga cenderung sesuai dengan proyeksi."
Sementara itu, para investor menantikan data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Jumat. Laporan inflasi ini diprakirakan akan menunjukkan bahwa IHK, tidak termasuk makanan segar, tumbuh stabil sebesar 2,2%.