AUD/JPY Menguat ke Dekat 99,50 karena Sikap Hawkish RBA terhadap Prospek Kebijakan

  • AUD/JPY mendapat dukungan dari sentimen hawkish di seputar lintasan suku bunga RBA.
  • Dolar Australia mungkin mendapat tekanan ke bawah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
  • Menteri Ekonomi Jepang Akazawa menyatakan bahwa PM Ishiba memprakirakan BoJ akan melakukan penilaian ekonomi menyeluruh sebelum kenaikan suku bunga lebih lanjut.

AUD/JPY memangkas penurunan terbarunya yang tercatat pada hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 99,40 selama sesi Eropa di hari Rabu. Sentimen hawkish di sekitar Reserve Bank of Australia (RBA) terhadap lintasan suku bunganya memberikan dukungan kepada Dolar Australia (AUD) dan menopang pasangan AUD/JPY.

Namun, kenaikan Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko dapat berubah karena meningkatnya sentimen penghindaran risiko di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel, yang mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk bersumpah membalas Teheran atas serangan hari Selasa. Sebagai tanggapan, Iran memperingatkan bahwa serangan balasan apa pun akan menyebabkan "kehancuran besar," yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas, menurut Bloomberg.

Yen Jepang (JPY) mengalami tekanan ke bawah karena Ringkasan Opini BoJ dari Pertemuan Kebijakan Moneter bulan September mengindikasikan tidak ada rencana dalam waktu dekat untuk menaikkan suku bunga tambahan. Bank sentral bermaksud untuk mempertahankan sikap akomodatifnya tetapi tetap terbuka terhadap penyesuaian jika kondisi ekonomi menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Selain itu, Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa menyatakan pada hari Rabu bahwa Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengantisipasi Bank of Japan akan melakukan evaluasi ekonomi menyeluruh sebelum menaikkan suku bunga lagi.

Dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri ekonomi, Akazawa menekankan, "Prioritas utama kami adalah memastikan Jepang sepenuhnya keluar dari deflasi," menambahkan bahwa "akan membutuhkan waktu untuk mencapai jalan keluar yang sempurna," menurut Reuters.

Bagikan: Pasokan berita