AUD/USD Konsolidasi di Sekitar 0,6220 saat PDB Kuartal Keempat AS menjadi Sorotan

  • AUD/USD diperdagangkan sideways di atas 0,6200 menjelang data PDB AS kuartal keempat.
  • The Fed memberikan panduan sikap hati-hati terhadap suku bunga di tengah kekhawatiran akan terhentinya tren disinflasi.
  • Para pelaku pasar yakin bahwa RBA akan beralih ke pelonggaran kebijakan bulan depan.

Pasangan mata uang AUD/USD diperdagangkan dalam kisaran sempit di sekitar 0,6220 di sesi Eropa hari Kamis. Pasangan Aussie kesulitan mencari arah, mengikuti jejak Dolar AS (USD), yang lesu setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) di mana suku bunga tetap stabil dalam kisaran 4,25%-4,50%.

The Fed sudah diantisipasi akan mempertahankan status quo karena kemajuan dalam tren disinflasi menuju target 2% bank sentral telah melambat. Dalam konferensi pers, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan panduan untuk mempertahankan suku bunga di level-level saat ini sampai bank sentral melihat "kemajuan nyata pada inflasi atau setidaknya beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja".

Sementara itu, para investor menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat Amerika Serikat (AS), yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).

Para ekonom memprakirakan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,6%, lebih lambat dari pertumbuhan 3,1% yang terlihat pada kuartal ketiga 2024. Tanda-tanda pertumbuhan PDB yang kuat akan menambah ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga di level-level saat ini untuk waktu yang lebih lama. Sebaliknya, sinyal tingkat pertumbuhan yang lebih lambat kemungkinan tidak mempengaruhi ekspektasi terhadap sikap suku bunga The Fed karena para investor melihat agenda ekonomi Presiden AS Donald Trump sebagai pro-pertumbuhan dan inflasioner bagi ekonomi.

Di sisi Dolar Australia, Dolar Australia (AUD) berkinerja lemah di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertemuan kebijakan di bulan Februari. Para analis di ANZ mengatakan bahwa perlambatan inflasi yang "lebih tajam dari yang diprakirakan" akan memberikan RBA cukup keyakinan untuk menurunkan Suku Bunga Acuan sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan berikutnya.

 

 

Bagikan: Pasokan berita