Pound Sterling Tetap Tenang Jelang Data Ketenagakerjaan dan Inflasi Inggris

• Pound Sterling stabil terhadap mata uang-mata uang utama pada hari Senin di tengah ketidakpastian menjelang data ketenagakerjaan dan inflasi Inggris.
• Gubernur BoE Bailey memprakirakan beberapa pelemahan dalam permintaan tenaga kerja.
• Logan dari The Fed menegaskan kembali pandangannya untuk tetap berhati-hati terhadap penurunan suku bunga.

Pound Sterling (GBP) diperdagangkan stabil terhadap mata uang-mata uang utama pada awal pekan karena para investor menjadi berhati-hati menjelang data ketenagakerjaan Inggris untuk tiga bulan yang berakhir Desember, yang akan dirilis pada hari Selasa.

Para investor akan memperhatikan dengan seksama data pasar tenaga kerja Inggris untuk mengetahui apakah para pemilik bisnis masih kecewa dengan pengumuman Kanselir Keuangan Rachel Reeves tentang kenaikan kontribusi pemberi kerja untuk Asuransi Nasional (NI). Dalam Anggaran Musim Gugur, Reeves menaikkan kontribusi jaminan sosial pemberi kerja sebesar 1,2% menjadi 15%, yang akan berlaku mulai April.

Sejak pengumuman tersebut, laju perekrutan sektor swasta telah melambat tajam, mengindikasikan ketidakpuasan di antara para pemilik bisnis. Dalam tiga bulan yang berakhir November, ekonomi menambah 35 ribu pekerja, jauh lebih rendah dari penambahan 173 ribu yang terlihat pada periode Agustus-Oktober.

Selain itu, Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BusinessLive pada jam perdagangan sesi Eropa bahwa ia melihat beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja dan yakin bahwa tren disinflasi masih berlanjut. Bailey mengatakan, "konteks ekonomi tidak benar-benar mendukung pandangan bahwa kita akan mengalami lebih banyak persistensi dalam inflasi."

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris diprakirakan akan menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran ILO naik ke 4,5% pada bulan Desember dari sebelumnya 4,4%.

Para pelaku pasar juga akan fokus pada data Pendapatan Rata-Rata Inggris, yang merupakan pengukur utama pertumbuhan upah yang telah menjadi kontributor utama inflasi tinggi di sektor jasa. Pendapatan Rata-Rata (Termasuk dan Tidak Termasuk bonus) diprakirakan naik pada laju yang kuat ke 5,9% dibandingkan rilis sebelumnya 5,6%. Pengukur pertumbuhan upah yang tinggi akan meningkatkan kekhawatiran terhadap tekanan harga tetap membandel. Dalam pernyataan kebijakan moneter bulan Februari, BoE menyatakan bahwa tekanan inflasi dapat meningkat sebelum melanjutkan perjalanannya ke target 2% karena harga energi yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, kondisi ketenagakerjaan yang lemah dan ekspektasi inflasi yang tinggi karena pertumbuhan upah yang kuat dapat menahan risiko stagflasi.

Akhir pekan ini, para investor juga akan fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Januari, yang masing-masing akan dirilis pada hari Rabu dan Jumat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Berada Dalam Kisaran terhadap Dolar AS

• Pound Sterling naik tipis ke dekat 1,2600 terhadap Dolar AS (USD) di sesi Eropa hari Senin. Pasangan GBP/USD secara luas bergerak sideways sementara Indeks Dolar AS (DXY) kesulitan untuk mempertahankan support terdekat 106,70, yang merupakan terendah lebih dari dua bulan.
• Dolar AS tetap tertekan di tengah perbaikan sentimen pasar. Pekan lalu, sentimen pasar menjadi mendukung aset-aset berisiko karena penundaan penerapan tarif timbal balik oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang kemungkinan tidak berlaku sebelum 1 April. Skenario ini mengurangi kekhawatiran akan perang dagang global dalam waktu dekat, saat para investor memprakirakan Presiden Trump akan mengumumkan tarif timbal balik pada hari Kamis.
• Pekan lalu, data IHK dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Januari dirilis lebih tinggi dari yang diprakirakan. Presiden Federal Reserve Bank Dallas Lorie Logan menegaskan kembali pada hari Jumat bahwa bank sentral harus tetap berhati-hati terhadap suku bunga. "Saya pikir kita berada dalam posisi yang baik saat ini untuk mengamati data selama beberapa bulan mendatang dan meluangkan waktu untuk benar-benar melihat data dan melihat bagaimana perubahan potensial ini akan berkembang," kata Logan. Dia juga menambahkan bahwa bank sentral juga mengawasi geopolitik dan kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.

Analisis Teknis: Pound Sterling Bertujuan untuk Stabil di Atas 1,2600

Pound Sterling diperdagangkan dalam kisaran perdagangan Jumat tetapi mengincar penembusan tegas di atas retracement Fibonacci 38,2% di sekitar 1,2620. Prospek jangka pendek pasangan GBP/USD telah berubah menjadi bullish karena bertahan di atas Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berada di sekitar 1,2500.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari naik di atas 60,00. Momentum bullish akan aktif jika RSI (14) bertahan di atas level tersebut.

Melihat ke bawah, terendah 3 Februari di 1,2250 akan bertindak sebagai zona support utama untuk pasangan ini. Di sisi atas, retracement Fibonacci 50% di 1,2767 akan bertindak sebagai zona resistance utama.