GBP/USD Menguat karena Dolar AS Melemah akibat Penurunan Imbal Hasil

  • Trump mengulangi tarif pada Kanada dan Meksiko, memicu kekhawatiran atas perdagangan.
  • Ritel Inggris memangkas investasi seiring melemahnya belanja konsumen.
  • Pasar memprakirakan BoE akan mempertahankan suku bunga di 4,50% pada bulan Maret, dipangkas pada Kuartal 2.

Pound Sterling (GBP) menguat di awal sesi Amerika Utara, bangkit dari terendah dua hari di 1,2605, saat Greenback melemah akibat penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan pada 1,2669, naik 0,37%.

Sterling Memantul dari 1,2605, Naik 0,37% di Tengah Sentimen Pasar yang Memburuk

Sentimen pasar berubah suram di tengah ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump. Pada hari Senin, ia menegaskan kembali bahwa bea atas produk Kanada dan Meksiko akan diterapkan sesuai rencana. Sementara itu, data dari Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari yang diharapkan mulai berdampak pada Dolar AS (USD) dan juga mengirim imbal hasil obligasi Pemerintah AS merosot. Obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun anjlok 10 basis poin (bp) menjadi 4,30% pada saat penulisan.

Data di AS mengungkapkan bahwa Harga Rumah S&P/Case-Shiller untuk bulan Desember naik 4,5% YoY, naik dari 4,3% pada bulan November. Di depan hari ini, Gubernur Fed Michael Barr dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin akan memberikan pernyataan.

Di Inggris (UK), Konfederasi Industri Inggris (CBI) mengungkapkan bahwa pengecer Inggris berencana untuk mengurangi investasi dengan jumlah terbesar dalam lebih dari lima tahun akibat lemahnya belanja konsumen dan harga yang tinggi.

Baru-baru ini, jajak pendapat Reuters mengungkapkan bahwa 65 ekonom memprakirakan Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,50% pada bulan Maret dan mengharapkan pemangkasan menjadi 4,25% pada Kuartal 2.

Satu hari yang lalu, Swati Dhingra, anggota eksternal BoE, mengatakan bahwa kebijakan masih akan bersifat restriktif meskipun bank memangkas suku bunga sebesar 0,25% setiap kuartal. Sementara itu, para pedagang menunggu kepala ekonom BoE, Huw Pill, yang berada di sisi hawkish BoE.

Di depan hari ini, para pedagang akan memperhatikan pengumuman Indeks Keyakinan Konsumen AS dari Conference Board (CB).

Prakiraan Harga GBP/USD: Prospek Teknis

GBP/USD bersifat netral hingga bias naik, diperdagangkan di atas Simple Moving Average (SMA) 100-hari di 1,2648. Penutupan harian di atas level tersebut dapat membuka jalan untuk menembus 1,2700, diikuti oleh SMA 200-hari di 1,2786. Di sisi lain, jika GBP/USD kesulitan di SMA 100-hari dan jatuh di bawah 1,2600, para penjual dapat mendorong harga menuju puncak 5 Februari yang berubah menjadi support di 1,2549.

KURS Pound Inggris Hari ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Pound Inggris (GBP) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Pound Inggris adalah yang terkuat melawan Dolar Selandia Baru.

  USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD   -0.36% -0.30% -0.49% 0.06% 0.19% 0.21% -0.43%
EUR 0.36%   0.06% -0.11% 0.42% 0.56% 0.57% -0.07%
GBP 0.30% -0.06%   -0.19% 0.36% 0.49% 0.51% -0.14%
JPY 0.49% 0.11% 0.19%   0.54% 0.68% 0.68% 0.05%
CAD -0.06% -0.42% -0.36% -0.54%   0.14% 0.15% -0.49%
AUD -0.19% -0.56% -0.49% -0.68% -0.14%   0.01% -0.62%
NZD -0.21% -0.57% -0.51% -0.68% -0.15% -0.01%   -0.64%
CHF 0.43% 0.07% 0.14% -0.05% 0.49% 0.62% 0.64%  

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Pound Inggris dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Dolar AS, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili GBP (dasar)/USD (pembanding).

 

Bagikan: Pasokan berita