Indeks Dolar AS Sedikit Menguat Jelang Pidato The Fed pada Hari Kamis

  • Dolar AS memulai pemulihan kecilnya pada hari Rabu.
  • Pasar memprakirakan taruhan terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed meningkat, dengan tarif Trump akan mulai berlaku pada awal Maret.
  • Indeks Dolar AS (DXY) berada di dekat level terendah tahunan, berusaha untuk pulih.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, masih tertahan di sekitar 106,50 pada saat berita ini ditulis pada hari Rabu, ditetapkan untuk menutup perdagangan pada bulan Februari tepat di atas titik terendah tahun 2025. Indeks DXY bertahan di dekat level terendah tahunan karena para pedagang menjauhi Greenback saat mencari aset-aset safe haven akibat tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang akan berlaku pada tanggal 4 Maret untuk Meksiko, Kanada, dan Tiongkok. 

Sementara itu, para pedagang melihat elemen kedua penyebab pelemahan Dolar AS. Untuk pertama kalinya tahun ini, taruhan terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) memperhitungkan dua penurunan suku bunga untuk tahun 2025. Taruhan ini terjadi saat selisih suku bunga antara imbal hasil AS dan negara-negara lain menyempit, memicu Dolar AS lebih lemah secara keseluruhan. Ini terjadi hanya beberapa hari sebelum pengukur inflasi yang disukai The Fed, data Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), yang akan dirilis pada hari Jumat. 

Intisari Penggerak Pasar Harian: Risiko ke Depan

  • Penjualan Rumah Baru (New Home Sales) jatuh lebih rendah dari yang diharapkan, menjadi 0,657 juta unit, meleset dari 0,68 juta unit yang diprakirakan untuk bulan Januari, dan lebih rendah dibandingkan dengan 0,698 juta unit pada bulan sebelumnya. 
  • Pada pukul 17:00 GMT (00:00 WIB), Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Raphael Bostic, berpartisipasi dalam diskusi yang dimoderasi di Urban Land Institute di Atlanta.
  • Pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB), Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, Thomas Barkin, memberikan pidato, "Inflasi Dulu dan Sekarang", di Kamar Dagang Northern Virginia, Arlington.
  • Ekuitas mengabaikan sentimen negatif dari hari Selasa dan naik secara keseluruhan pada hari Rabu. 
  • Alat FedWatch CME menunjukkan peningkatan peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan Juni, didukung oleh penurunan imbal hasil AS pada hari Rabu ini. Saat ini, alat tersebut memproyeksikan peluang 66,2% suku bunga lebih rendah dari level-level saat ini dibandingkan dengan peluang 33,8% tidak ada penurunan suku bunga.
  • Imbal hasil AS bertenor 10-tahun diperdagangkan di sekitar 4,310%, lebih rendah dari tertinggi minggu lalu di 4,574%.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Kesulitan yang Menghadang

Penurunan imbal hasil AS mendesak turun Indeks Dolar AS (DXY). Penurunan imbal hasil AS bergerak semakin cepat setelah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan pada hari Selasa bahwa suku bunga AS akan turun meskipun tanpa The Fed. DXY diprakirakan akan turun lebih rendah ke penghalang 106,00 yang telah lama ditunggu-tunggu. 

Di sisi atas, indeks DXY berusaha untuk memulihkan level 106,52 (tertinggi 16 April 2024) pada hari Rabu setelah menembus dan ditutup di bawahnya pada hari sebelumnya. Lebih jauh, Simple Moving Average (SMA) 100-hari di 106,71 dapat membatasi pembeli Dolar dekat level tersebut. Dari sana, pergerakan berikutnya bisa naik ke 107,35, support penting dari Desember 2024 dan Januari 2025. Jika imbal hasil AS pulih dan naik lagi, bahkan 107,96 (SMA 55-hari) bisa diuji. 

Di sisi bawah, jika DXY tidak dapat pulih ke level 106,52, pergerakan turun lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menarik kembali para pembeli Dolar di dekat 105,89 atau bahkan 105,33.

Indeks Dolar AS: Grafik Harian

Pertanyaan Umum Seputar Suku Bunga

Suku bunga dibebankan oleh lembaga keuangan atas pinjaman kepada peminjam dan dibayarkan sebagai bunga kepada penabung dan deposan. Suku bunga dipengaruhi oleh suku bunga pinjaman dasar, yang ditetapkan oleh bank sentral sebagai respons terhadap perubahan ekonomi. Bank sentral biasanya memiliki mandat untuk memastikan stabilitas harga, yang dalam banyak kasus berarti menargetkan tingkat inflasi inti sekitar 2%. Jika inflasi turun di bawah target, bank sentral dapat memangkas suku bunga pinjaman dasar, dengan tujuan untuk merangsang pinjaman dan meningkatkan ekonomi. Jika inflasi naik jauh di atas 2%, biasanya bank sentral akan menaikkan suku bunga pinjaman dasar dalam upaya untuk menurunkan inflasi.

Suku bunga yang lebih tinggi umumnya membantu memperkuat mata uang suatu negara karena menjadikannya tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka

Suku bunga yang lebih tinggi secara keseluruhan membebani harga Emas karena suku bunga tersebut meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan Emas daripada berinvestasi pada aset berbunga atau menyimpan uang tunai di bank. Jika suku bunga tinggi, biasanya harga Dolar AS (USD) akan naik, dan karena Emas dihargai dalam Dolar, hal ini berdampak pada penurunan harga Emas.

Suku bunga dana The Fed adalah suku bunga yang berlaku pada saat bank-bank AS saling meminjamkan uang. Suku bunga ini adalah suku bunga acuan yang sering dikutip yang ditetapkan oleh Federal Reserve pada pertemuan FOMC. Suku bunga ini ditetapkan dalam kisaran tertentu, misalnya 4,75%-5,00%, meskipun batas atas (dalam hal ini 5,00%) adalah angka yang dikutip. Ekspektasi pasar terhadap suku bunga dana The Fed di masa mendatang dilacak oleh alat CME FedWatch, yang membentuk perilaku banyak pasar keuangan dalam mengantisipasi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve di masa mendatang.

 

Bagikan: Pasokan berita