WTI Diperdagangkan Hati-Hati Dekat Terendah Dua Bulan $68,60 karena Kekhawatiran Kesepakatan Damai dan Tarif

  • Harga Minyak mengalami penurunan lebih lanjut saat para investor tetap menaruh harapan perdamaian Rusia-Ukraina.
  • Perlambatan ekonomi global akibat tarif Trump dalam skenario yang tidak menguntungkan bagi harga Minyak.
  • Para investor menunggu data stok minyak mentah EIA AS, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:30 GMT (22:30 WIB).

West Texas Intermediate (WTI), kontrak berjangka di NYMEX, diperdagangkan dengan hati-hati di sekitar terendah dua bulan $68,60 pada jam perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. Harga Minyak kesulitan untuk mendapatkan pijakan karena prospek permintaan Minyak telah melemah akibat meningkatnya optimisme terhadap perdamaian Rusia-Ukraina dan kekhawatiran terhadap agenda tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Gedung Putih telah menyatakan bahwa Presiden bertujuan untuk mengakhiri perang di Ukraina secepat mungkin. Presiden Trump juga diprakirakan akan segera bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk membahas lebih lanjut tentang syarat negosiasi.

Sementara itu, AS dan Ukraina telah menyetujui syarat draf kesepakatan mineral yang tidak memiliki jaminan keamanan AS atau aliran senjata yang berkelanjutan, Reuters melaporkan pada hari Selasa. Para pelaku pasar menganggap langkah ini sebagai langkah positif menuju perdamaian di Ukraina.

Perkembangan positif dalam perdamaian Rusia-Ukraina akan menjadi skenario yang tidak menguntungkan bagi harga Minyak, dengan asumsi bahwa AS dan Eropa akan mencabut sanksi terhadap Rusia jika Rusia menghentikan perang di Ukraina, yang akan mengarah ke peningkatan aliran minyak lintas laut di pasar global.

Kekhawatiran terhadap perlambatan global akibat agenda tarif Trump juga telah membuat harga Minyak melemah. Hingga saat ini, Trump telah mengumumkan tarif 10% untuk impor dari Tiongkok dan 25% untuk impor aluminium dan baja. Ia berencana untuk mengumumkan tarif timbal balik dan pungutan 25% untuk mobil asing, farmasi, dan semikonduktor pada bulan April.

Pada sesi hari ini, para investor akan fokus pada data inventaris minyak mentah EIA AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 21 Februari. EIA AS diprakirakan menunjukkan peningkatan stok minyak sebesar 2,34 juta barel.

pertanyaan umum seputar Minyak WTI

Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena gravitasi dan kandungan sulfurnya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.

Seperti semua aset, penawaran dan permintaan merupakan pendorong utama harga minyak WTI. Dengan demikian, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, merupakan pendorong utama harga lainnya. Nilai Dolar AS memengaruhi harga minyak mentah WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.

Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) memengaruhi harga minyak WTI. Perubahan inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, yang mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan EIA pada hari berikutnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% dari satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.

OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering kali memengaruhi harga minyak WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat diperketat, sehingga harga minyak naik. Ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling menonjol adalah Rusia.

 

Bagikan: Pasokan berita