Breaking: Nonfarm Payrolls AS di Bulan Februari Naik ke 151 Ribu Dibandingkan 160 Ribu yang Diprakirakan
Nonfarm Payrolls (NFP) di AS pada bulan Februari naik 151.000, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan pada hari Jumat. Pembacaan ini mengikuti kenaikan 125.000 (direvisi dari 143.000) yang tercatat di bulan Januari dan tidak memenuhi ekspektasi pasar sebesar 160.000.
Perincian lain dari laporan ketenagakerjaan menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran naik tipis menjadi 4,1% dari 4% di bulan Januari, sementara Tingkat Partisipasi turun menjadi 62,4% dari 62,6% pada periode yang sama. Terakhir, inflasi upah tahunan, yang diukur dengan perubahan Pendapatan Rata-Rata Per Jam, naik menjadi 4% dari 3,9% (direvisi dari 4,1%).
Reaksi Pasar terhadap data Nonfarm Payrolls
Dolar AS tetap berada di bawah tekanan bearish menyusul data pasar tenaga kerja bulan Februari. Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS turun 0,5% hari ini di 103,61.
KURS Dolar AS Minggu ini
Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar minggu ini. Dolar AS adalah yang terlemah dibandingkan Euro.
USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
USD | -4.63% | -2.71% | -2.18% | -0.74% | -1.53% | -2.14% | -2.59% | |
EUR | 4.63% | 1.90% | 2.36% | 3.89% | 3.17% | 2.42% | 1.94% | |
GBP | 2.71% | -1.90% | 0.57% | 1.95% | 1.24% | 0.52% | 0.06% | |
JPY | 2.18% | -2.36% | -0.57% | 1.68% | 0.70% | 0.08% | -0.43% | |
CAD | 0.74% | -3.89% | -1.95% | -1.68% | -0.65% | -1.41% | -1.85% | |
AUD | 1.53% | -3.17% | -1.24% | -0.70% | 0.65% | -0.71% | -1.12% | |
NZD | 2.14% | -2.42% | -0.52% | -0.08% | 1.41% | 0.71% | -0.45% | |
CHF | 2.59% | -1.94% | -0.06% | 0.43% | 1.85% | 1.12% | 0.45% |
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Dolar AS dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili USD (dasar)/JPY (pembanding).
Bagian ini di bawah ini diterbitkan sebagai pratinjau data Nonfarm Payrolls Februari pada pukul 05:00 GMT.
- Nonfarm Payrolls bulan Februari diprakirakan akan naik 160 ribu, setelah kenaikan 143 ribu yang dilaporkan di bulan Januari.
- Tingkat Pengangguran diprakirakan tidak berubah di 4%.
- Pasar dapat menilai kembali kemungkinan penurunan suku bunga The Fed di bulan Mei setelah data ketenagakerjaan.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan menerbitkan data Nonfarm Payrolls (NFP) yang sangat dinantikan untuk bulan Februari pada hari Jumat pukul 13:30 GMT (20:30 WIB).
Meningkatnya kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang menyebabkan penurunan ekonomi di AS telah mendorong aksi di pasar keuangan belakangan ini. Perincian laporan ketenagakerjaan dapat mempengaruhi pandangan kebijakan Federal Reserve (The Fed) dan berdampak pada valuasi Dolar AS (USD).
Apa yang Diharapkan dari Laporan Nonfarm Payrolls Berikutnya?
Pasar memprakirakan NFP bulan Februari akan naik 160.000, setelah kenaikan mengecewakan sebesar 143.000 yang tercatat di bulan Januari. Tingkat Pengangguran diprakirakan tidak berubah di 4%, dan inflasi upah tahunan, yang diukur dengan perubahan Pendapatan Rata-Rata Per Jam, diprakirakan tetap stabil di 4,1%.
Dalam pra-pengumuman laporan ketenagakerjaan bulan Februari, analis TD Securities mengatakan: "Kenaikan payrolls kemungkinan tetap stabil, sedikit di bawah 150 ribu selama dua bulan berturut-turut di bulan Februari setelah kenaikan 143 ribu yang kurang menggembirakan bulan lalu."
"Data frekuensi tinggi menunjukkan penciptaan lapangan kerja tidak sekuat bulan Februari tahun lalu. Kami juga memprakirakan Tingkat Pengangguran akan naik menjadi 4,1% sementara pertumbuhan upah kemungkinan kembali ke 0,2% bln/bln seiring normalisasi jam kerja di bulan Februari," tambah mereka.
Sementara itu, data yang diterbitkan oleh Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan pada hari Rabu bahwa payrolls sektor swasta bulan Februari naik ke 77.000, meleset jauh dari ekspektasi pasar sebesar 140.000.
Bagaimana Nonfarm Payrolls Bulan Februari AS Akan Mempengaruhi EUR/USD
Dolar AS telah berusaha keras untuk mengungguli mata utama lainnya sejak awal tahun, meskipun pasar telah memperhitungkan penundaan dalam kelanjutan pelonggaran kebijakan Federal Reserve. Setelah kehilangan sekitar 0,9% di bulan Februari, Indeks USD, yang mengukur valuasi USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sudah turun lebih dari 3% di bulan Maret, tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran akan penurunan ekonomi di AS.
Sebelumnya di minggu ini, data dari AS menunjukkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Manufaktur ISM bulan Februari turun menjadi 50,3 dari 50,9 di bulan Januari. Indeks Ketenagakerjaan dari survei PMI merosot menjadi 47,6 dari 50,3 dan menunjukkan kontraksi dalam payroll sektor tersebut. The Fed Atlanta merevisi proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) dalam laporan GDPNow-nya menjadi -2,8% untuk kuartal pertama dari -1,5% pada 28 Februari. "Nowcast pertumbuhan belanja konsumsi pribadi riil kuartal pertama dan pertumbuhan investasi tetap swasta riil turun dari 1,3% dan 3,5%, masing-masing, menjadi 0,0% dan 0,1%," bunyi publikasi tersebut.
Selain itu, keputusan pemerintahan Trump untuk melanjutkan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko, serta tarif tambahan 10% pada barang-barang Tiongkok, pada hari Selasa ini memicu respons balasan dari Kanada dan Tiongkok. Sebagai akibatnya, para investor harus mempertimbangkan potensi dampak negatif dari perang dagang yang semakin dalam terhadap ekonomi AS. Menurut Alat FedWatch CME, probabilitas penurunan suku bunga The Fed di bulan Mei telah meningkat menjadi hampir 40% dari sekitar 25% di minggu sebelumnya.
Oleh karena itu, laporan pasar tenaga kerja yang mengecewakan, dengan pembacaan NFP di bawah 120.000, dapat memperkuat ekspektasi untuk pengurangan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Mei. Dalam skenario ini, USD kemungkinan akan tetap di bawah tekanan jual dan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut di EUR/USD. Di sisi lain, para pelaku pasar dapat menahan diri untuk tidak memperhitungkan penurunan suku bunga di bulan Mei jika NFP memberikan kejutan positif dengan angka di atas 170.000. Selain tanda-tanda yang semakin meningkat dari perlambatan ekonomi di AS, para pengambil kebijakan The Fed juga harus menilai bagaimana tarif dapat mempengaruhi inflasi dan ekspektasi inflasi.
Eren Sengezer, Analis Utama Sesi Eropa di FXStreet, menawarkan pandangan teknis singkat untuk EUR/USD:
"Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian naik di atas 70 untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus, mencerminkan kondisi jenuh beli untuk EUR/USD. Level Fibonacci retracement 61,8% dari tren turun Oktober-Januari terbentang sebagai level pivot dalam jangka pendek. Setelah EUR/USD stabil di atas level ini dan mengonfirmasinya sebagai support, 1,0900 (level statis, level bulat) dapat dilihat sebagai resistance berikutnya sebelum 1,0970 (Fibonacci retracement 78,6%)."
"Jika EUR/USD gagal bertahan di atas 1,0800, Simple Moving Average 200-hari terbentang sebagai level teknis kunci di 1,0720. Penutupan harian di bawah support ini dapat membuka jalan untuk koreksi yang lebih dalam menuju 1,0570 (Fibonacci retracement 38,2%)."
Pertanyaan Umum Seputar Nonfarm Payrolls
Nonfarm Payrolls (NFP) merupakan bagian dari laporan lapangan pekerjaan bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Komponen Nonfarm Payrolls secara khusus mengukur perubahan jumlah orang yang bekerja di AS selama bulan sebelumnya, tidak termasuk industri pertanian.
Angka Nonfarm Payrolls dapat memengaruhi keputusan Federal Reserve dengan memberikan ukuran seberapa sukses Fed memenuhi mandatnya untuk mendorong lapangan kerja penuh dan inflasi 2%. Angka NFP yang relatif tinggi berarti lebih banyak orang yang bekerja, menghasilkan lebih banyak uang, dan karenanya mungkin membelanjakan lebih banyak. Sebaliknya, hasil Nonfarm Payrolls yang relatif rendah dapat berarti orang-orang kesulitan mencari pekerjaan. The Fed biasanya akan menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi tinggi yang dipicu oleh pengangguran rendah, dan menurunkannya untuk merangsang pasar tenaga kerja yang stagnan.
Nonfarm Payrolls umumnya memiliki korelasi positif dengan Dolar AS. Ini berarti ketika angka payrolls keluar lebih tinggi dari yang diharapkan, USD cenderung menguat dan sebaliknya ketika angkanya lebih rendah. NFP memengaruhi Dolar AS berdasarkan dampaknya terhadap inflasi, ekspektasi kebijakan moneter, dan suku bunga. NFP yang lebih tinggi biasanya berarti Federal Reserve akan lebih ketat dalam kebijakan moneternya, yang mendukung USD.
Nonfarm Payrolls umumnya berkorelasi negatif dengan harga Emas. Ini berarti angka penggajian yang lebih tinggi dari yang diharapkan akan berdampak negatif pada harga Emas dan sebaliknya. NFP yang lebih tinggi umumnya berdampak positif pada nilai USD, dan seperti kebanyakan komoditas utama, Emas dihargai dalam Dolar AS. Oleh karena itu, jika USD naik nilainya, maka dibutuhkan lebih sedikit Dolar untuk membeli satu ons Emas. Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi (biasanya membantu NFP yang lebih tinggi) juga mengurangi daya tarik Emas sebagai investasi dibandingkan dengan tetap menyimpan dalam bentuk tunai, di mana uang tersebut setidaknya akan memperoleh bunga.
Nonfarm Payrolls hanya satu komponen dalam laporan pekerjaan yang lebih besar dan dapat dibayangi oleh komponen lainnya. Kadang-kadang, ketika NFP keluar lebih tinggi dari prakiraan, tetapi Penghasilan Mingguan Rata-rata lebih rendah dari yang diharapkan, pasar telah mengabaikan potensi efek inflasi dari hasil utama dan menafsirkan penurunan penghasilan sebagai deflasi. Komponen-komponen Tingkat Partisipasi dan Jam Kerja Mingguan Rata-rata juga dapat memengaruhi reaksi pasar, tetapi hanya dalam peristiwa yang jarang terjadi seperti "Great Resignation" atau Krisis Keuangan Global.