EUR/GBP Menguat Mendekati 0,8400 saat Reformasi Utang Jerman Memberatkan Taruhan terhadap Sikap Dovish ECB
- EUR/GBP naik tajam mendekati 0,8400 karena Euro mengungguli di tengah rencana restrukturisasi utang Jerman.
- ECB menurunkan suku bunganya sebesar 25 bp pada hari Kamis, seperti yang diprakirakan.
- Pejabat BoE, Mann, melihat perlunya siklus pelonggaran kebijakan yang cepat karena ketidakpastian pasar global.
Pasangan mata uang EUR/GBP naik mendekati level penting 0,8400 di perdagangan sesi Amerika Utara hari Jumat. Aset ini menguat karena Euro (EUR) mengungguli mata uang lainnya, dengan para pedagang mengurangi taruhan terhadap sikap dovish European Central Bank (ECB) berdasarkan ekspektasi bahwa restrukturisasi utang Jerman akan mempercepat tekanan inflasi. Skenario semacam itu akan memaksa ECB untuk menghentikan sejenak siklus pelonggaran kebijakan moneter pada pertemuan bulan April.
Minggu ini, para pemimpin Jerman, termasuk kemungkinan Kanselir baru Frederich Merz, telah setuju untuk menciptakan dana infrastruktur sebesar 500 miliar Euro dan reformasi utang.
Sementara itu, Presiden ECB, Christine Lagarde, percaya bahwa masih terlalu awal untuk memprediksi dampak stimulus moneter Jerman terhadap ekonomi Zona Euro. Lagarde mengatakan dalam konferensi pers setelah keputusan kebijakan pada hari Kamis bahwa peningkatan belanja pertahanan dan infrastruktur masih merupakan "pekerjaan yang sedang berlangsung" dan ECB "memerlukan waktu" untuk memahami dampaknya.
Pada hari Kamis, ECB menurunkan suku bunga Fasilitas Simpanan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 2,5%, seperti yang diprakirakan, tetapi mencegah memberikan panduan mengenai prospek suku bunga. Ini adalah pemangkasan suku bunga lima kali berturut-turut oleh ECB.
Sementara itu, Pound Sterling (GBP) berkinerja lebih buruk dibandingkan Euro saat anggota Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC) Bank of England (BoE), Catherine Mann, berargumen bahwa ekonomi memerlukan stimulus yang kuat melalui pelonggaran kebijakan yang cepat karena adanya "volatilitas substansial" yang berasal dari pasar keuangan, terutama dari "spillover lintas batas".
Berbeda dengan Pejabat BoE, Mann, pejabat lainnya, termasuk Gubernur, Andrew Bailey, lebih memilih siklus ekspansi moneter yang bertahap karena tekanan inflasi tidak mungkin mereda dengan sendirinya saat memberikan kesaksian di depan Komite Keuangan Parlemen.