EUR/JPY Jatuh ke Dekat 159,00 saat Yen Jepang Menguat di Tengah Permintaan Safe-Haven

  • EUR/JPY jatuh ke dekat 159,00 karena meningkatnya permintaan safe-haven Yen.
  • BoJ diprakirakan akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
  • Para investor mengantisipasi reformasi utang Jerman akan mempercepat tekanan inflasi.

Pasangan mata uang EUR/JPY turun tajam ke dekat 159,00 selama jam perdagangan sesi Eropa pada hari Senin. Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan jual yang tajam karena Yen Jepang (JPY) berkinerja lebih baik secara keseluruhan di tengah sentimen pasar yang suram.

Keraguan yang semakin dalam terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah meningkatkan daya tarik safe-haven aset-aset, seperti Yen dan Franc Swiss (CHF). Sementara itu, Dolar AS menghadapi tekanan jual yang kuat karena tanda-tanda perlambatan dalam ekonomi AS telah mendorong taruhan terhadap sikap dovish Federal Reserve (The Fed).

KURS Yen Jepang Hari ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Yen Jepang adalah yang terkuat melawan Dolar Kanada.

  USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD   -0.16% -0.03% -0.68% 0.06% -0.31% -0.29% -0.31%
EUR 0.16%   0.09% -0.53% 0.24% -0.05% -0.15% -0.26%
GBP 0.03% -0.09%   -0.68% 0.11% -0.14% -0.31% -0.29%
JPY 0.68% 0.53% 0.68%   0.73% 0.42% 0.29% 0.43%
CAD -0.06% -0.24% -0.11% -0.73%   -0.41% -0.35% -0.40%
AUD 0.31% 0.05% 0.14% -0.42% 0.41%   -0.10% -0.16%
NZD 0.29% 0.15% 0.31% -0.29% 0.35% 0.10%   0.06%
CHF 0.31% 0.26% 0.29% -0.43% 0.40% 0.16% -0.06%  

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Yen Jepang dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Dolar AS, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili JPY (dasar)/USD (pembanding).

Selain permintaan safe-haven, ekspektasi Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini terlihat kuat. Skenario semacam itu akan mengurangi perbedaan suku bunga BoJ dibandingkan dengan bank-bank sentral besar lainnya.

Sementara itu, Euro (EUR) berkinerja buruk di awal minggu, kecuali Dolar AS, saat para investor mulai mencerna reformasi utang Jerman. Minggu lalu, para pemimpin Jerman setuju untuk memperpanjang batas pinjaman atau yang disebut "rem utang" untuk meningkatkan belanja pertahanan dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Para investor memprakirakan reformasi utang Jerman akan meningkatkan inflasi di Zona Euro.

Pada hari Kamis, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mencegah memberikan panduan terkait dampak restrukturisasi utang Jerman terhadap kebijakan moneter dan prospek inflasi. Lagarde mengatakan dalam konferensi pers setelah keputusan kebijakan bahwa peningkatan belanja untuk pertahanan dan infrastruktur masih merupakan "pekerjaan yang sedang berlangsung" dan ECB "memerlukan waktu" untuk memahami dampaknya.

pertanyaan umum seputar Yen Jepang

Yen Jepang (JPY) adalah salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Nilainya secara umum ditentukan oleh kinerja ekonomi Jepang, tetapi lebih khusus lagi oleh kebijakan Bank Jepang, perbedaan antara imbal hasil obligasi Jepang dan AS, atau sentimen risiko di antara para pedagang, di antara faktor-faktor lainnya.

Salah satu mandat Bank Jepang adalah pengendalian mata uang, jadi langkah-langkahnya sangat penting bagi Yen. BoJ terkadang melakukan intervensi langsung di pasar mata uang, umumnya untuk menurunkan nilai Yen, meskipun sering kali menahan diri untuk tidak melakukannya karena masalah politik dari mitra dagang utamanya. Kebijakan moneter BoJ yang sangat longgar antara tahun 2013 dan 2024 menyebabkan Yen terdepresiasi terhadap mata uang utamanya karena meningkatnya perbedaan kebijakan antara Bank Jepang dan bank sentral utama lainnya. Baru-baru ini, pelonggaran kebijakan yang sangat longgar ini secara bertahap telah memberikan sedikit dukungan bagi Yen.

Selama dekade terakhir, sikap BoJ yang tetap berpegang pada kebijakan moneter yang sangat longgar telah menyebabkan perbedaan kebijakan yang semakin lebar dengan bank sentral lain, khususnya dengan Federal Reserve AS. Hal ini menyebabkan perbedaan yang semakin lebar antara obligasi AS dan Jepang bertenor 10 tahun, yang menguntungkan Dolar AS terhadap Yen Jepang. Keputusan BoJ pada tahun 2024 untuk secara bertahap meninggalkan kebijakan yang sangat longgar, ditambah dengan pemotongan suku bunga di bank sentral utama lainnya, mempersempit perbedaan ini.

Yen Jepang sering dianggap sebagai investasi safe haven. Ini berarti bahwa pada saat pasar sedang tertekan, para investor cenderung lebih memilih mata uang Jepang karena dianggap lebih dapat diandalkan dan stabil. Masa-masa sulit cenderung akan memperkuat nilai Yen terhadap mata uang lain yang dianggap lebih berisiko untuk diinvestasikan.

 

Bagikan: Pasokan berita