Dolar AS Melonjak karena Impor Tiongkok yang Anjlok Picu Kekhawatiran akan Resesi Global dan Pelemahan Yuan

Bagikan:
  • Dolar AS menguat terhadap semua mata uang utama dalam pelarian global ke aset-aset safe haven.
  • Sejumlah besar data tingkat kedua dari AS akan dirilis ke pasar.
  • Indeks Dolar AS kembali menusuk level kunci untuk melanjutkan rally.

Dolar AS (USD) mampu menghindari kehancuran pada hari Senin dengan menutup sedikit di zona hijau, menghindari kemungkinan penolakan teknis pada Indeks Dolar AS (DXY). Sementara itu, pada hari Selasa ini Greenback kembali menguat setelah angka impor Tiongkok anjlok lebih buruk daripada selama pandemi. Hal ini memicu beberapa aliran penghindaran risiko dengan Dolar AS sebagai safe haven dan obligasi AS ditawar.

Di sisi ekonomi, kalender yang padat mencakup Indeks Optimisme Bisnis Independen Federasi Nasional (NFIB) dan Indeks Optimisme Ekonomi TechnoMetrica Institute of Policy & Politics (TIPP). Ditambah dengan pembicara Federal Reserve AS (The Fed) Patrick Harker dari Reserve Bank of Philadelphia dan Thomas Barkin dari Richmond, dan para pedagang akan menunggu angka Indeks Harga Konsumen (IHK) AS di akhir pekan ini. Pada hari Senin, John Williams dari The Fed mengatakan bahwa pemangkasan akan dilakukan pada tahun depan.

Ringkasan Harian: Dolar AS Menguat karena investor Menghindari Yuan

  • Kalender ekonomi dimulai pada hari Selasa ini pukul 10:00 GMT/17:00 WIB dengan Indeks Optimisme Bisnis Independen Federasi Nasional (NFIB) untuk bulan Juli, yang diprakirakan turun dari 91 ke 90,6
  • Pada pukul 12:15/19:15 dan 12:30 GMT/19:30 WIB , pembicara The Fed, Patrick Harker dari Reserve Bank of Philadelphia dan Thomas Barkin dari Richmond akan berbicara. Nantikan komentar-komentar dovish yang dapat ditambahkan ke komentar dari anggota The Fed John Williams pada hari Senin. Jika lebih banyak komentar yang mendukung pemangkasan pada tahun 2024, ini bisa jadi The Fed sedang mempersiapkan pasar untuk pidato yang sangat dovish pada Simposium Jackson Hole tahunan dari 24 hingga 26 Agustus.
  • Sekitar pukul 12:30 GMT/19:30 WIB, Neraca Perdagangan Barang dan Jasa untuk bulan Juni diperkirakan akan mengalami defisit yang sedikit lebih kecil, bergerak dari $69 miliar menjadi $65 miliar. Neraca Perdagangan Barang AS juga akan dirilis dan berada di $ 87,8 miliar tanpa ada prakiraan yang masuk.
  • Kumpulan data besar terakhir diharapkan sekitar pukul 14:00 GMT/21:00 WIB dengan Indeks Optimisme Ekonomi TechnoMetrica Institute of Policy and Politics (TIPP) untuk bulan Agustus diperkirakan akan melonjak dari 41,3 ke 43. Persediaan Perdagangan Besar AS untuk bulan Juni diprakirakan tidak berubah pada -0,3%.
  • Departemen Keuangan AS akan memasuki pasar lagi dengan lelang surat utang 52 minggu dan penempatan surat utang 3 tahun.
  • Indeks Topix Jepang melihat bel penutupan tepat waktu dan masih menutup hari Selasa ini dengan kenaikan 0,34%. Indeks Hang Seng Tiongkok turun mendekati 2% karena angka impor Tiongkok yang lemah. Ekuitas Eropa dan AS terseret seiring dengan kekhawatiran resesi global yang merambat kembali ke pasar.
  • CME Group FedWatch Tool menunjukkan bahwa pasar memprakirakan 86,5% kemungkinan bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan di bulan September.
  • Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 4,01% dan melanjutkan penurunan dari hari Senin. Penurunan suku bunga acuan ini terjadi karena obligasi menjadi lebih diminati pada hari Selasa ini karena kekhawatiran akan resesi global yang dipicu oleh lemahnya angka impor Tiongkok. Para investor membeli obligasi AS, memicu lonjakan harga obligasi. Imbal hasil obligasi berkorelasi terbalik dengan harga obligasi, sehingga imbal hasil obligasi turun sementara harga obligasi naik.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Level Penting 102,47

Dolar AS kembali ke zona hijau setelah menghindari kehancuran teknis, yang bisa saja menjadi buruk berdasarkan analisis teknikal dari Indeks Dolar AS (DXY) pada hari Senin. Bulls Dolar AS mencoba menembus di atas Simple Moving Average 100-hari di sekitar 102,30 namun ditolak dan melihat semua kenaikan mereka menguap untuk hari itu pada bel pembukaan pasar AS. Pada hari Selasa ini, arus masuk safe haven menempatkan DXY kembali naik di atas 102,30 dengan kemungkinan untuk melintasi SMA 55 hari di 102,48.

Untuk sisi atas, 102,31 tetap menjadi level kunci yang harus diperhatikan dalam bentuk Simple Moving Average (SMA) 100-hari dan perlu melihat penutupan harian di atas untuk berubah menjadi support di masa mendatang. Bahkan jika DXY mampu menembus dan menutup di atas level tersebut, para pembeli Dolar AS masih kesulitan, dengan SMA 55-hari tepat di atas level tersebut di 102,48. Dua level kunci harus ditembus dan ditutup di atas untuk menghindari pullback besar sebelum menargetkan 103 ke atas.

Pada sisi negatifnya, para penjualDolar AS akan mempertahankan SMA 100-hari yang sama di 102,31 dan mencoba untuk melakukan penolakan tegas seperti yang hampir terjadi pada hari Senin. Tren naik dari pertengahan Juli akan ditembus setelah para penual dapat menarik aksi harga di bawah 101,74, yang merupakan level terendah pada hari Jumat lalu. Setelah itu terjadi, kemungkinan DXY akan runtuh kembali ke level di bawah 100 cukup besar.

Bagikan: Pasokan berita