AUD/USD Koreksi ke Dekat Terendah Dua Bulan di Sekitar 0,6500 Jelang Data IHK AS/Tiongkok
- AUD/USD dengan cepat mendekati terendah dua bulan di sekitar 0,6500 di tengah penguatan Dolar AS dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang suram.
- Inflasi utama tahunan AS diprakirakan akan bangkit kembali ke 3,3% dibandingkan rilis sebelumnya 3,0%.
- Perekonomian Tiongkok kesulitan mendorong inflasi lebih tinggi karena permintaan domestik yang lemah dan ekspor yang rentan.
Pasangan AUD/USD menunjukkan koreksi tajam di tengah penguatan Indeks Dolar AS (DXY) dan pelemahan dalam bisnis Tiongkok dengan negara-negara lain. Dolar Australia bergerak ke dekat terendah dua bulan di sekitar 0,6500 dan diprakirakan akan melanjutkan momentum menurunnya di tengah kehati-hatian menjelang kalender ekonomi yang sibuk.
S&P500 futures melanjutkan penurunan di sesi Eropa, menggambarkan penumpukan kehati-hatian di antara para pelaku pasar menjelang data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. Indeks Dolar AS naik di atas resistance 102,40 saat investor berharap persistensi IHK Juli karena pemulihan harga minyak global.
Pemulihan harga minyak akan menaikkan harga bensin dan kontribusi minyak murah yang secara konsisten melemahkan tekanan harga utama akan segera memudar. Menurut estimasi, inflasi utama tahunan diprakirakan akan bangkit kembali ke 3,3% dibandingkan rilis sebelumnya 3,0%. Ini akan mengurangi harapan tidak ada lagi kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) pada akhir tahun.
Namun sebelum itu, investor akan fokus pada data inflasi Tiongkok yang akan dirilis pada hari Rabu pukul 01:30 GMT (08:30 WIB). IHK bulanan diprakirakan akan menunjukkan kinerja yang stagnan dibandingkan deflasi 0,2%. Pada basis tahunan, inflasi diprakirakan melaporkan deflasi 0,5% dibandingkan angka netral. Indeks Harga Produsen (IHK) akan terus bertahan di wilayah deflasi, namun lajunya akan turun ke -4% dibandingkan rilis sebelumnya -5,4%.
Perekonomian Tiongkok kesulitan untuk mendorong inflasi lebih tinggi meskipun ada stimulus moneter dan fiskal karena permintaan domestik lemah dan ekspor rentan. Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok dan prospek ekonomi yang lemah di Tiongkok berdampak pada Dolar Australia.