Pound Sterling Jatuh di Tengah Sentimen Bearish di Pasar
- Pound Sterling melanjutkan penurunan, meluncur di bawah support penting saat investor mengalihkan fokusnya ke data Ketenagakerjaan Inggris.
- Aktivitas pabrik Inggris untuk Juni dan PDB kuartal kedua mengungguli ekspektasi secara signifikan.
- Pasar tenaga kerja ketat, di samping kinerja ekonomi yang optimis, dapat meningkatkan ekspektasi puncak suku bunga.
Pound Sterling (GBP) melemah meskipun Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua optimis dan data pabrik untuk bulan Juni optimis. Pasangan GBP/USD menghadapi hambatan dari sentimen bearish di pasar menjelang data ketenagakerjaan Inggris, yang akan dirilis pada hari Selasa pukul 06:00 GMT (13:00 WIB).
Pemulihan luar biasa dalam data PDB kuartal kedua Inggris membuat para pembuat kebijakan Bank of England (BoE) lebih nyaman dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut sehingga pengembalian inflasi yang cepat ke 2% dapat dipastikan. Jika kondisi pasar tenaga kerja menjadi ketat dan pertumbuhan upah terus tinggi, duo maut dari prospek ekonomi yang optimis dan lapangan kerja yang ketat akan meningkatkan ekspektasi puncak suku bunga yang lebih tinggi.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menembus Sisi Bawah di Tengah Sentimen Hati-Hati di Pasar
- Pound Sterling turun di bawah support perantara di dekat 1,2666. Lebih banyak penurunan tampaknya disukai di tengah sentimen hati-hati di pasar dan data Ketenagakerjaan Inggris yang akan datang, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa pukul 06:00 GMT (13:00 WIB).
- Pasar tenaga kerja Inggris diprakirakan menambah 50 ribu payrolls baru dalam tiga bulan hingga Juni, lebih kecil dari 102 ribu dalam periode tiga bulan sebelumnya. Sementara itu, Perubahan Jumlah Klaim pada bulan Juli diprakirakan menunjukkan penurunan 7,3 ribu, dari peningkatan klaim pengangguran 25,7 ribu pada bulan Juni.
- Tingkat Pengangguran tiga bulan diprakirakan tetap tidak berubah di 4,0%.
- Katalis utama dalam laporan ketenagakerjaan Inggris adalah Pendapatan Rata-Rata tiga bulan tidak termasuk bonus dalam tiga bulan hingga Juni, yang diprakirakan naik ke 7,4% dibandingkan rilis sebelumnya 7,3%.
- Pertumbuhan upah yang membandel akan meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan lebih lanjut dari Bank of England karena rumah tangga akan dilengkapi dengan pendapatan yang dapat dibelanjakan yang lebih tinggi.
- Kekurangan tenaga kerja dan kenaikan harga pangan telah menjadi kontributor utama tekanan inflasi yang lebih tinggi.
- Pada hari Jumat, aktivitas pabrik dan data PDB kuartal kedua lebih kuat dari yang diprakirakan.
- PDB bulanan berayun dari kontraksi dan tumbuh 0,5% pada bulan Juni, lebih besar dari prakiraan 0,2%. Pada kuartal Januari-Maret, ekonomi turun 0,1%.
- PDB kuartalan tumbuh 0,2% di kuartal kedua, sementara para analis memprakirakan kinerja stagnan. Tingkat pertumbuhan tahunan adalah 0,4%, dua kali lipat dari konsensus dan rilis sebelumnya 0,2%.
- Produksi Industri bulanan untuk bulan Juni tumbuh dengan kuat, 1,8% dibandingkan prakiraan tumbuh 0,1%. Pada bulan Mei, produksi industri turun 0,6%. Pada basis tahunan, naik signifikan ke 3,1%.
- Produksi Manufaktur juga tumbuh kuat pada basis bulanan, 2,4%, jauh di atas prakiraan 0,2%.
- Aktivitas Manufaktur yang optimis membuat para pembuat kebijakan BoE lebih nyaman menaikkan suku bunga lebih lanjut. Siklus pengetatan suku bunga kemungkinan tidak dihentikan sejenak karena tekanan inflasi jauh lebih tinggi dari tingkat yang diinginkan 2%.
- Sentimen pasar tetap bearish karena Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat untuk bulan Juli menunjukkan tekanan harga yang persisten.
- IHP AS, yang diterbitkan pada hari Jumat, naik lebih dari yang diprakirakan karena kenaikan biaya jasa.
- Namun, Federal Reserve (The Fed) secara luas diprakirakan akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan September karena laju moderat dalam inflasi bulanan 0,2% sejalan dengan tingkat yang diinginkan The Fed 2%.
- Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di tertinggi baru lima minggu di sekitar 103,00 di tengah sentimen hati-hati di pasar.
Analisis Teknis: Pound Sterling Tergelincir di Bawah 1,2660
Pound Sterling berhasil bertahan di atas support terdekat 1,2660. Cable bergeser ke lintasan bearish setelah penembusan pola grafik Bearish Wedge yang berusia lima hari. GBP/USD diperdagangkan di bawah Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50 periode, menandakan tren bearish. Penembusan lebih lanjut di bawah level 1,2650 akan menyeret pasangan mata uang ini menuju EMA 200-hari, yaitu di sekitar 1,2464.