AUD/USD Kunjungi Kembali Tertinggi Hampir 10 Bulan di Sekitar 0,6620 saat Dolar AS Berkinerja Buruk

  • AUD/USD melompat ke dekat 0,6620 saat Dolar AS berkinerja lebih buruk dibandingkan mata uang utama lainnya.
  • Para investor memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan minggu depan.
  • Pemicu berikutnya untuk Dolar AS adalah rilis laporan revisi tolok ukur NFP AS.

Pasangan mata uang AUD/USD merebut kembali level 10-bulan di sekitar 0,6620 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Selasa. AUD/USD menguat saat Dolar AS (USD) berkinerja lebih buruk dibandingkan mata uang utama lainnya di tengah ekspektasi yang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan minggu depan.

Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mencatat level terendah baru enam minggu di dekat 97,25.

Harga Dolar AS Hari Ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Dolar AS adalah yang terlemah dibandingkan Yen Jepang.

USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD 0.09% -0.21% -0.70% 0.05% -0.40% -0.26% 0.05%
EUR -0.09% -0.32% -0.79% -0.04% -0.42% -0.33% -0.04%
GBP 0.21% 0.32% -0.52% 0.27% -0.10% -0.02% 0.27%
JPY 0.70% 0.79% 0.52% 0.74% 0.34% 0.44% 0.74%
CAD -0.05% 0.04% -0.27% -0.74% -0.42% -0.28% -0.00%
AUD 0.40% 0.42% 0.10% -0.34% 0.42% 0.09% 0.38%
NZD 0.26% 0.33% 0.02% -0.44% 0.28% -0.09% 0.31%
CHF -0.05% 0.04% -0.27% -0.74% 0.00% -0.38% -0.31%

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Dolar AS dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili USD (dasar)/JPY (pembanding).

Menurut alat FedWatch CME, ada peluang 11,6% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 3,75%-4,00%, sementara sisanya menunjukkan penurunan suku bunga standar sebesar 25 bp.

Taruhan terhadap sikap dovish The Fed semakin menguat di tengah memburuknya kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) setelah tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus menunjukkan pada hari Jumat bahwa ekonomi menambah 22 Ribu pekerja baru, jauh lebih rendah dari ekspektasi 75 Ribu, dan pembacaan sebelumnya sebesar 79 Ribu.

Untuk mencari petunjuk baru tentang status lebih luas pasar tenaga kerja, para investor menunggu rilis laporan revisi tolok ukur NFP, yang akan dipublikasikan pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB).

Para investor akan memperhatikan dengan seksama laporan revisi tolok ukur NFP AS karena akan menunjukkan deviasi dalam angka bulanan kumulatif untuk tahun yang berakhir Maret 2025.

Sementara itu, Dolar Australia (AUD) berkinerja lebih baik dibandingkan mata uang utama lainnya karena sentimen pasar tetap menguntungkan untuk aset-aset yang lebih berisiko. Ke depan, para investor akan fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Rabu.

Pertanyaan Umum Seputar Dolar AS

Dolar AS (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat, dan mata uang 'de facto' di sejumlah besar negara lain tempat mata uang ini beredar bersama mata uang lokal. Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, mencakup lebih dari 88% dari seluruh perputaran valuta asing global, atau rata-rata $6,6 triliun dalam transaksi per hari, menurut data dari tahun 2022. Setelah perang dunia kedua, USD mengambil alih posisi Pound Sterling Inggris sebagai mata uang cadangan dunia. Selama sebagian besar sejarahnya, Dolar AS didukung oleh Emas, hingga Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1971 ketika Standar Emas menghilang.

Faktor tunggal terpenting yang memengaruhi nilai Dolar AS adalah kebijakan moneter, yang dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga (mengendalikan inflasi) dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai kedua tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, The Fed akan menaikkan suku bunga, yang membantu nilai USD. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed akan menurunkan suku bunga, yang membebani Greenback.

Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve juga dapat mencetak lebih banyak Dolar dan memberlakukan pelonggaran kuantitatif (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan nonstandar yang digunakan ketika kredit telah mengering karena bank tidak akan saling meminjamkan (karena takut gagal bayar oleh rekanan). Ini adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai hasil yang diinginkan. Itu adalah senjata pilihan The Fed untuk memerangi krisis kredit yang terjadi selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi pemerintah AS terutama dari lembaga keuangan. QE biasanya menyebabkan Dolar AS melemah.

Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses sebaliknya di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo dalam pembelian baru. Hal ini biasanya positif bagi Dolar AS.

Bagikan: Pasokan berita