Indeks Dolar AS (DXY) Mempertahankan Kenaikan saat Pasar Menunggu Data IHK AS
- Indeks Dolar AS bertahan di sekitar 99,00, didukung oleh ketegangan perdagangan baru antara AS dan Tiongkok.
- Trump mengancam untuk membatasi berbagai ekspor perangkat lunak ke Tiongkok.
- Kenaikan Dolar AS tetap terbatas dengan para investor menunggu rilis data IHK AS.
Kelemahan Dolar AS bersifat sementara, dan Indeks USD pada hari Kamis mengoreksi sebagian besar kerugian hari Rabu, kembali di atas level 99,00, karena ketegangan perdagangan baru antara AS dan Tiongkok telah mengurangi selera risiko menjelang rilis Indeks Harga Konsumen AS, yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Indeks USD, yang mengukur nilai Dolar terhadap sekeranjang mata uang, menguat secara moderat pada hari Kamis, karena Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa ia mempertimbangkan pembatasan pada berbagai ekspor perangkat lunak ke Tiongkok
Ketegangan Perdagangan Baru Mengurangi Selera Risiko
Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa otoritas AS sedang mengerjakan rencana untuk membatasi impor produk terkait perangkat lunak, dari laptop hingga mesin jet, sebagai balasan atas keputusan Tiongkok untuk membatasi ekspor tanah jarang ke AS dan negara-negara Barat lainnya.
Berita ini telah mengurangi selera risiko dan memberikan dorongan baru bagi Dolar AS, meskipun kenaikan sejauh ini tetap terbatas. Trump mengulangi pada hari Rabu bahwa ia optimis terhadap penandatanganan kesepakatan dengan Perdana Menteri Tiongkok Xi minggu depan, yang akan menghindari ancaman ini menjadi kenyataan.
Sementara itu, spekulasi pasar bahwa otoritas Jepang yang baru akan mempersiapkan program stimulus senilai USD 90 miliar untuk membantu rumah tangga menghadapi tekanan harga yang lebih tinggi telah membebani Yen, meningkatkan dukungan untuk Greenback.
Namun, upaya kenaikan Dolar AS tetap terbatas, dengan para investor melihat dari pinggir lapangan menjelang rilis data IHK AS bulan September. Inflasi tahunan diprakirakan telah mempercepat di atas level 3%, meskipun IHK inti diprakirakan tumbuh pada tingkat tahunan yang stabil sebesar 3,1%, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen (Thn/Thn)
Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Jum Okt 24, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 3.1%
Sebelumnya: 2.9%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Federal Reserve AS (The Fed) memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum. Menurut mandat tersebut, inflasi seharusnya berada di sekitar 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi, yang berlanjut hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah masalah rantai pasokan dan kemacetan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bertahan di level tertinggi multi-dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen non Pangan & Energi (Thn/Thn)
Kecenderungan inflasi atau deflasi diukur dengan menjumlahkan harga sekeranjang barang dan jasa secara berkala dan menyajikan datanya sebagai Indeks Harga Konsumen (IHK). Data IHK dikumpulkan setiap bulan dan dirilis oleh Departemen Statistik Tenaga Kerja AS. Laporan bulanan ini membandingkan harga barang-barang pada bulan referensi dengan bulan sebelumnya. IHK Tidak termasuk Makanan & Energi tidak menyertakan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif untuk memberikan pengukuran tekanan harga yang lebih akurat. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sedangkan angka yang rendah dianggap sebagai bearish.
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Jum Okt 24, 2025 12.30
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 3.1%
Sebelumnya: 3.1%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. Berdasarkan mandat tersebut, inflasi harus berada pada kisaran 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah permasalahan dan kemacetan rantai pasokan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.