USD/JPY Amati 150,00 di Tengah Komentar Dovish Gubernur BoJ Ueda dan Dolar AS yang Tangguh

• USD/JPY bertujuan untuk melanjutkan kenaikan ke 150,00 karena BoJ terus mendukung kebijakan suku bunga yang dovish.
• Berbeda dengan ketakutan terhadap perlambatan global, perekonomian AS memiliki ketahanan yang baik karena menurunnya inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja optimis.
• Investor menunggu data Pesanan Barang Tahan Lama AS yang diprakirakan kontraksi pada laju yang lebih lambat 0,4%.

Pasangan USD/JPY menghadapi resistance yang kurang meyakinkan di dekat 149,20 namun diprakirakan akan melanjutkan kenaikkan menuju resistance penting di 150,00. Aset ini memanfaatkan panduan suku bunga dovish dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda dan Dolar AS yang kuat di tengah sentimen hati-hati di pasar.

S&P500 futures membukukan penurunan signifikan di sesi London karena investor khawatir terhadap konsekuensi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed), yang diprakirakan akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Indeks Dolar AS (DXY) meraih tertinggi baru 10-bulan di sekitar 106,20 karena para pengambil kebijakan The Fed lebih mendukung pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk memastikan stabilitas harga. Berbeda dengan ketakutan terhadap perlambatan global, perekonomian AS memiliki ketahanan yang baik karena menurunnya inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja optimis. Meskipun inflasi AS telah melemah, belanja konsumen yang kuat dapat memicu risiko kenaikan inflasi. Hal ini dapat mendorong para pembuat kebijakan The Fed untuk mendukung kenaikan suku bunga lagi.

Sementara itu, investor menunggu data Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Agustus. Pesanan diprakirakan kontraksi pada laju yang lebih lambat 0,4% dibandingkan penurunan 5,2% yang terlihat di bulan Juli. Sektor manufaktur AS sedang melalui fase rentan. IMP Manufaktur AS telah mengalami kontraksi dalam jangka waktu yang lama dan lemahnya pesanan baru mengindikasikan bahwa aktivitas pabrik akan tetap mengalami kontraksi.

Di sisi Yen Jepang, Gubernur BoJ Ueda mendukung perpanjangan kebijakan moneter ekspansif karena inflasi 2% tidak terlihat. Kazuo Ueda menyebutkan bahwa kenaikan inflasi yang moderat yang didukung oleh pertumbuhan upah akan menjadi kemenangan nyata bagi bank sentral.

Menteri Keuangan Jepang Suzuki mengatakan Jepang berada pada tahap kritis apakah akan memacu konsumsi, pertumbuhan upah; Mengulangi pergerakan FX yang berlebihan tidak diinginkan, mengamati pergerakan FX dengan rasa urgensi yang tinggi.