Dolar AS Pertahankan Kenaikan Mingguan saat Sentimen Berubah

Bagikan:
  • Pasar gelisah menuju pengukur inflasi yang disukai The Fed: PCE.
  • Jika PCE turun drastis, pelemahan besar Dolar AS diprakirakan akan terjadi.
  • Indeks Dolar AS mempertahankan penutupan positif mingguannya yang ke-11, meskipun sulit.

Dolar AS (USD) sedang mencoba untuk menambah kenaikan mingguan, meskipun hal ini mungkin akan sulit terjadi pada saat-saat terakhir. Jika Dolar AS mempertahankan kenaikannya, ini akan menjadi kenaikan mingguan ke-11 berturut-turut untuk Indeks Dolar AS (DXY).

Meskipun Indeks Dolar AS ditutup setiap minggunya dekat tertinggi mingguannya, hal tersebut tampaknya tidak berlaku untuk minggu ini. Dengan berlanjutnya pemogokan serikat pekerja United Auto Workers (UAW), semakin banyak pekerja independen yang bergabung dalam barisan aksi protes, dan penutupan pemerintah federal AS diprakirakan akan dimulai akhir pekan ini, keadaan mulai terlihat suram bagi Greenback.

Dari sisi data ekonomi, faktor pemicunya mungkin ditambah pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed): indeks Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE). Jika komponen-komponen tersebut turun jauh di bawah estimasi, pasar dapat melihatnya sebagai tanda bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunganya. Perbedaan suku bunga mungkin masih mendukung Greenback, meskipun beberapa penilaian ulang akan membuat Dolar AS turun beberapa angka terhadap beberapa mata uang utama dalam beberapa hari mendatang.

Intisari Harian: Dolar AS akan Menghadapi Sell-Off Ketika PCE Tenggelam

  • Diprakirakan ada kemeriahan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) dengan indeks Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) dalam segala bentuknya: MoM Inti diprakirakan tetap stabil di 0,2%, sementara komponen tahunan diprakirakan turun dari 4,2% ke 3,9%. PCE umum pada basis bulanan diprakirakan naik dari 0,2% ke 0,5%, dengan sektor energi menjadi pendorong utama kenaikan tersebut. Indeks tahunan diprakirakan naik dari 3,3% ke 3,5%.
  • Selain itu, para pedagang akan melihat data Pendapatan dan Belanja Pribadi untuk bulan Agustus: Pendapatan diprakirakan naik dari 0,2% ke 0,4% pada bulan pelaporan, belanja diprakirakan turun dari 0,8% ke 0,4%.
  • Pukul 13:45 GMT (20:45 WIB), Indeks Manajer Pembelian (IMP) Chicago untuk bulan September akan dirilis, diprakirakan mengalami penurunan lagi dari 48,7 ke 47,6.
  • Pekan ini ditutup dengan Sentimen Konsumen Michigan dan Ekspektasi Inflasi. Ingatlah bahwa data ini adalah data final, jadi diprakirakan tidak ada kejutan nyata di sini. Sentimen Konsumen diprakirakan tetap stabil di 67,7, sedangkan ekspektasi inflasi diprakirakan bertahan di 2,7%.
  • Ekuitas beragam dengan Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak lebih dari 3%, sementara di Jepang Nikkei dan Topix turun Jumat ini pada bel penutupan. Nikkei bahkan diperdagangkan dekat terendah satu bulan. Di Eropa, perubahan haluan tampaknya sedang terjadi dengan ekuitas Eropa sedikit berada di zona hijau dan ekuitas berjangka AS dalam pola yang sama.
  • FedWatch tool CME Group menunjukkan bahwa pasar menilai kemungkinan 82,7% Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuannya di bulan November.
  • Patokan imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun lebih rendah di 4,54%, sedikit menjauh dari 4,48% sebelumnya pekan ini. Investor mulai membeli obligasi untuk menyimpan dana dengan aman selama akhir pekan menjelang penutupan pemerintah.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Menjauhi Tertinggi

Dolar AS mencoba mempertahankan kenaikannya saat pekan ini mungkin terbukti penting untuk kenaikan beruntunnya sejak musim panas. Indeks Dolar AS diprakirakan akan mencetak kenaikan mingguan ke-11 berturut-turut, meskipun hambatan semakin meningkat. Dengan adanya pemogokan UAW, penutupan Pemerintahan AS dan kegagalan PDB adalah tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan dengan kemungkinan pembatalan posisi pembeli Dolar yang telah terbangun saat ini.

Indeks Dolar AS dibuka di sekitar 106,15, meskipun Relative Strength Index (RSI) yang terlalu panas mulai melemah dan keluar dari area overbought. Para pedagang yang ingin mencapai tertinggi baru 52-minggu perlu menyadari bahwa masih banyak jalan yang harus dilalui menuju 114,78. Sebaliknya amati 107,19, tertinggi 30 November 2022, sebagai target profit berikutnya di sisi atas.

Untuk sisi bawah, resistance baru-baru ini di 105,88 seharusnya dilihat sebagai support pertama. Namun, penghalang tersebut baru saja ditembus, sehingga kemungkinan besar tidak akan kuat. Sebaliknya, lihatlah 105,12 mengatasi masalah dan pertahankan DXY di atas 105,00.

Bagikan: Pasokan berita