NZD/USD Tampaknya akan Mendekati 0,5950, Greenback Pulih di Tengah Sentimen Risk-Off
- NZD/USD diperdagangkan lebih rendah karena pemulihan Dolar AS.
- Ketegangan di Timur Tengah dapat mendorong aliran modal ke aset-aset safe haven.
- Sentimen pasar terhadap perpanjangan suku bunga lebih tinggi The Fed memperkuat Greenback.
NZD/USD menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turutnya, diperdagangkan di wilayah negatif dekat 0,5970 selama sesi Eropa pada hari Senin. Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan ke bawah karena Dolar AS (USD) pulih di tengah sentimen risk-off.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tidak berubah di 5,5% dalam pertemuan kebijakan moneter pada hari Rabu, sejalan dengan ekspektasi luas.
Komite sepakat bahwa suku bunga mungkin perlu dipertahankan pada tingkat yang bersifat membatasi untuk durasi yang lebih lama, seperti yang disebutkan dalam pernyataan RBNZ, yang mungkin membantu pasangan Kiwi.
Rilis data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat berdampak pada pasangan NZD/USD, awalnya memberikan tekanan, namun pada akhirnya menutup sesi sebelumnya dengan catatan positif.
Ketenagakerjaan bulan September melaporkan kenaikan sebesar 336 ribu pekerjaan, melebihi ekspektasi pasar 170 ribu. Angka untuk bulan Agustus direvisi menjadi 227 ribu. Namun demikian, Pendapatan Per Jam Rata-Rata (MoM) AS tetap tidak berubah di 0,2% pada bulan September, meleset dari ekspektasi 0,3%. Pada basis tahunan, laporan mengindikasikan penurunan 4,2%, di bawah prakiraan konsisten 4,3%.
Konflik antara Hamas dan Israel dipantau secara ketat oleh pasar. Eskalasi apa pun dapat menimbulkan ketidakpastian geopolitik yang dapat berdampak pada pasar global.
Indeks Dolar AS (DXY) telah pulih setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, didorong oleh optimisme imbal hasil obligasi Pemerintah AS. DXY diperdagangkan di sekitar 106,50 pada saat penulisan.
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS telah pulih, dipengaruhi oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun sekali lagi mencapai 4,80%, mendekati puncak sejak tahun 2007.
Investor cenderung mengamati risalah pertemuan FOMC mendatang yang dijadwalkan pada hari Rabu. Rilis ini diprakirakan akan membentuk ekspektasi langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya, yang berpotensi memengaruhi permintaan Greenback. Perkembangan ini bisa menjadi katalis arah baru untuk pasangan NZD/USD.
Selain itu, mungkin fokusnya lebih besar pada Indeks Harga Produsen Inti AS pada minggu ini, karena indeks ini memegang peran penting dalam menilai tren inflasi dan kondisi ekonomi di Amerika Serikat.