EUR/GBP Tampaknya akan Mendekati 0,850 Setelah Patahkan Penurunan Beruntunnya
- EUR/GBP mematahkan penurunan beruntunnya meskipun data ekonomi Inggris suram.
- Euro menghadapi tantangan karena ECB diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mendatang.
- Yannis dari ECB menyatakan bahwa hanya ada sedikit manfaat dalam mempercepat penyelesaian PEPP.
EUR/GBP menghentikan penurunan beruntun yang dimulai pada 3 Oktober, diperdagangkan di zona hijau di sekitar 0,0830 selama sesi Eropa pada hari Kamis. Pasangan mata uang ini menerima dukungan ke atas meskipun data ekonomi Inggris suram.
Produksi Industri (bulanan) turun 0,7% di Agustus, melebihi ekspektasi turun 0,2%. Angka sebelumnya negatif 1,1%. Produksi Manufaktur bulanan turun 0,8% dibandingkan dengan konsensus pasar yaitu turun 0,4% dan penurunan 1,2% di bulan Juli.
Para pengambil kebijakan Bank of England (BoE) bersiap menghadapi tantangan karena penurunan permintaan dan penurunan output secara umum akan terjadi menjelang keputusan suku bunga bulan November.
Katherine Mann dari BoE tetap menjadi pendukung setia kebijakan pengetatan untuk mengendalikan inflasi dengan cepat dan menyelaraskannya dengan target 2%. Sebaliknya, Swati Dhingra, tokoh lain di bank sentral, mendukung gagasan penurunan suku bunga jika tingkat pertumbuhan secara tak terduga turun di bawah ekspektasi.
Di sisi lain, banyak spekulasi bahwa pasangan EUR/GBP mungkin menghadapi rintangan tambahan, mengingat anggapan umum bahwa European Central Bank (ECB) saat ini mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Yannis Stournaras, pembuat kebijakan European Central Bank (ECB), menekankan pentingnya untuk tidak menghentikan inisiatif pembelian obligasi secara dini dalam program darurat European Central Bank.
Yannis menyoroti bahwa percepatan penyelesaian Program Pembelian Darurat Pandemi/Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP) tidak banyak manfaatnya, terutama mengingat ketidakpastian baru yang timbul dari peristiwa di Israel dan Palestina. Pembuat kebijakan menekankan perlunya menjaga fleksibilitas dan siap untuk bertindak jika dianggap perlu.
Pasangan EUR/GBP mengalami tekanan ke bawah karena Francois Villeroy de Galhau, anggota Dewan Pengatur ECB dan Presiden Bank of France, memandang kebijakan moneter bersifat cukup membatasi.
Villeroy memperingatkan agar tidak melakukan pengetatan kebijakan tambahan, dan menekankan bahwa hal ini bukanlah tindakan yang tepat, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang berkontribusi terhadap prospek positif harga minyak.
Pelaku pasar kemungkinan akan mengamati Risalah Pertemuan Kebijakan Moneter ECB pada hari Kamis, mencari gambaran perkembangan ekonomi dan moneter. Selain itu, pidato Presiden ECB Christine Lagarde akan dicermati pada hari Jumat.