USD/CHF Melayang di Atas 0,9000, Fokus pada IHK AS, Harga Produsen dan Impor Swiss
- USD/CHF melanjutkan penurunan beruntun pada lintasan suku bunga The Fed.
- Dolar AS melanjutkan penurunan meskipun data inflasi grosir yang kuat.
- IHK AS menunjukkan penurunan pada tingkat tahunan untuk bulan September.
- Franc Swiss mungkin mendapat dukungan pembelian karena konflik Timur Tengah.
USD/CHF terus bergerak dalam lintasan penurunan yang dimulai pekan lalu, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 0,9010 selama sesi Asia hari Kamis. Pasangan ini diperdagangkan di dekat posisi terendah tiga pekan. Meskipun data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat (AS), Dolar AS (USD) menghadapi tantangan karena kemungkinan Federal Reserve (Fed) mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Selain itu, perbedaan perspektif terungkap dalam notulen Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Notulen The Fed menekankan pentingnya mengandalkan data. Ada saran bahwa mencapai kenaikan inflasi yang substansial akan sangat penting untuk mengumpulkan konsensus untuk membentuk keputusan kebijakan moneter.
Indeks Harga Produsen (IHP) AS mengalami kenaikan di bulan September, naik dari 2,0% menjadi 2,2%, melampaui ekspektasi 1,6%. Perhatian di pasar saat ini beralih ke rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Kamis, dengan prakiraan yang mengindikasikan potensi penurunan tingkat tahunan dari 3,7% menjadi 3,6%. Nantikan juga laporan Klaim Pengangguran mingguan yang akan datang.
Di tengah komentar-komentar dovish dan sikap netral dari para pejabat, para investor tampaknya berspekulasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan meninggalkan ide kenaikan suku bunga. Gubernur Fed Christopher Waller menganjurkan sikap hati-hati terhadap perkembangan suku bunga, menunjukkan bahwa pengetatan di pasar keuangan "akan melakukan beberapa pekerjaan untuk kita."
Gubernur Fed Michelle Bowman condong ke arah kenaikan suku bunga lainnya, mengutip inflasi yang terus-menerus di atas target 2% Fed. Perbedaan pandangan di dalam Federal Reserve ini menambah lapisan kompleksitas pada lanskap ekonomi saat ini.
Indeks Dolar AS (DXY) menghadapi tantangan, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 105,70 pada saat artikel ini ditulis. Perjuangan ini disebabkan oleh kinerja imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lemah, dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun berada di 4,57% pada pembaruan terakhir.
Di sisi lain, Franc Swiss tampaknya menerima dukungan pembelian karena konflik militer Timur Tengah karena mata uang ini dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian geopolitik.
Harga Produsen dan Impor Swiss akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat memberi dorongan baru pada prospek inflasi di negara tersebut.