USD/CHF Pangkas Kenaikannya saat Dolar AS Melemah Dalam Pekan Penuh Data
- USD/CHF gagal mempertahankan kenaikan karena Dolar AS tetap lemah menjelang beberapa data AS.
- Sentimen pasar masih suram karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
- Logan dari The Fed mengatakan bahwa imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan data ekonomi baru-baru ini telah memberikan waktu kepada bank sentral.
Pasangan USD/CHF memangkas kenaikannya setelah menghadapi hambatan di dekat 0,8950 di sesi Eropa. Franc Swiss menghadapi tekanan jual karena Dolar AS melemah dalam pekan yang penuh data. Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan sedikit di atas support penting 106,00.
S&P500 futures menambahkan beberapa penurunan di sesi London, menggambarkan sentimen pasar suram akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10-tahun naik ke 5% di tengah ekspektasi suku bunga Federal Reserve (The Fed) lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Para pengambil kebijakan The Fed mendukung perubahan suku bunga di kisaran 5,25-5,50% karena imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi sudah cukup untuk mengurangi belanja dan investasi secara keseluruhan. Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan pekan lalu bahwa imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan data ekonomi baru-baru ini telah memberikan waktu kepada bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Pekan ini, investor akan fokus pada data IMP S&P Global pendahuluan untuk bulan Oktober, Pesanan Barang Tahan Lama, dan data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti untuk bulan September. Hal yang paling menarik perhatian adalah data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, yang akan diumumkan pada hari Kamis. Menurut konsensus, tingkat pertumbuhan adalah 4,2% dibandingkan pertumbuhan 2,1% pada kuartal April-Juni pada basis tahunan.
Di sisi Franc Swiss, investor menunggu Ekspektasi Survei ZEW untuk bulan Oktober. Pada bulan September, data sentimen di -27,6. Penurunan data lebih lanjut akan mengindikasikan bahwa kondisi bisnis, pasar tenaga kerja, dan elemen lainnya semakin memburuk.